Senin, 13 Juni 2011

Tulisan untuk Sahabat...

Malam ini gw tertegun setelah mendengar berita duka wafatnya Ibunda salah seorang teman satu jurusan gw.

SHOCK!!!

Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi gw.

Sebelum mendengar berita itu, gw masih sibuk, panik, dan galau karena segala urusan yang mesti segera diurus. Tapi begitu membaca berita tersebut, seketika gw tertegun. Gw tersadar. Bahwa selama ini gw sudah melupakan sesuatu yang pasti bakal terjadi pada gw, KEMATIAN. Gw sama sekali tidak memprepare buat kematian yang datang entah kapan. Gw terlalu sibuk untuk urusan duniawi. Astaghfirullah... Maafkan hamba Ya Allah..

Gw mengenal teman gw ini sejak satu jurusan.
Ada satu hal yang menarik yang gw lihat dari dia. Ketika mata kuliah agama, gw satu kelompok dengan dia untuk bimbingan pembelajaran tajwid. Ketika satu kelompok itu, gw tau, kemampuan dia membaca Al-Qur'an masih dibawah gw. Mungkin gw terkesan sombong, tapi kenyataanya ketika itu memang seperti itu. Sangat terlihat dia jarang membaca Al-Qur'an.

Tapi, ketika kemah kerja kemaren, gw merasa malu. Gw melihat dia selalu membaca Al-Qur'an sehabis shalat di mushala. Gw merasa hina karena pernah merasa lebih baik dari dia. Astaghfirullah, maafkan hamba ya Ya Allah. Gw aja seminggu sekali belum tentu rutin tadarus, sementara dia rutin sehabis shalat. Subhanallah.

Simon, kau yang tabah ya.. Allah pasti punya maksud lain dibalik semua ini.
Tetap semangat kuliah kawan.
Buatlah Ibu mu tersenyum di atas sana. Buat Beliau bangga kawan.